MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam untu keluar dari PBB setelah organisasi dunia tersebut mengkritik upaya memerangi narkoba sebagai tindak kejahatan menurut hukum internasional.
Duterte yang terpilih pada Mei lalu telah mengesahkan pembunuhan pengedar narkoba untuk menghapus perdagangan narkoba. Sekitar 900 terduga pengedar narkoba tewas sejak Duterte terpilih pada 9 Mei
Dua pakar hak asasi manusia PBB mengatakan intruksi Duterte pada polisi dan publik untuk membunuh terduga pengedar narkoba termasuk dukungan melakulan kekerasan dan pembunuhan , yang menurut hukum internasional termasuk kejahatan.
Duterte menyebut para pakar tersebut "bodoh" dan mengatakan mereka harus menghitung jumlah nyawa tak berdosa yang hilang akibat narkoba.
Sekjen PBB Ban Ki-moon dan kantor Narkoba dan Kejahatan PBB (UNODC) mengecam dukungan Duterte terhadap pembunuhan di luar hukum. Pasalnya cara itu ilegal dan melanggar HAM dan kebebasan.
dilangsir dari Suara Merdeka
0 Response to "PRESIDEN FILIPINA ANCAM KELUAR DARI PBB"
Post a Comment